Tuesday, July 23, 2013

Cara Menurunkan Berat Badan 5 kg dalam Satu Minggu

Mungkin ada yang bertanya “emang bisa!?” atau “emang ada!?” cara menurunkan berat badan sebanyak itu dalam satu minggu.

Jawabnya ada dan ini terbukti dari pengalaman saya pribadi. Jadi, bukan konon kabarnya atau sekadar teori yang saya baca.
Apa yang saya lakukan hingga bisa turun 5 kg dalam seminggu?
Yang sudah membaca postingan saya sebelumnya mungkin akan menebak karena operasi amandel… hehehe.
Anda benar!
Namun, bukan itu fokus utama yang ingin saya bahas. Saya ingin membahas sesuatu dibalik itu yang bisa dipraktekkan oleh siapa saja yang ingin menurunkan berat badan dan mencapai berat yang lebih ideal. Apakah itu?
Jawabnya simpel dan bukan sesuatu yang baru sebenarnya… pola makan.
Selama seminggu setelah operasi, saya makan dalam jumlah yang terbatas. Sekadar untuk bertahan hidup. Pagi hanya minum susu lowfat yang diberi es batu, siang hanya makan sari makanan atau bubur secukupnya, dan malam kembali lagi hanya minum susu lowfat yang diberi es batu. Di sela-sela itu saya makan es krim satu kemasan jika terasa lapar.
Hasilnya, berat badan saya turun sebanyak 5 kg hanya dalam satu minggu. Sebelum operasi, berat saya 95 kg dan seminggu setelahnya berat saya turun menjadi 90 kg, menggunakan timbangan yang sama.
Mungkin ada yang berkata, itu karena habis operasi amandel, kalo tidak ya tidak akan turun sebanyak itu. Itu mungkin benar, mungkin juga tidak.
Bagaimana kalau kita mengujinya sama-sama… Ajakan ini khusus buat Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Kita buat yang moderat, tidak terlalu ekstreem…
31 Maret 2013 berat badan saya akan turun 5 kg menjadi 85 kg.
Jadi, dalam sebulan lebih target yang ingin dicapai adalah menurunkan 5 kg.
Apa yang mesti dilakukan selama kurun waktu tersebut?
Makan seolah-olah habis operasi amandel.
Tapi, tidak perlu banyak es batu dan bubur tentunya.
  • Ganti sarapan pagi Anda dengan susu lowfat no sugar.
  • Makan siang seperti biasa, tapi porsinya dikurangi jadi separuh dari biasanya.
  • Makan malam diganti dengan minum susu lowfat no sugar.
  • Di sela-sela jam makan boleh mengkonsumsi buah secukupnya. Misal satu buah apel yang sedang.
  • Olahraga setiap pagi minimal 30 menit.
Bagaimana melakukannya? Berikut langkah-langkah hasil analisis saya selama mendekam di rumah setelah operasi amandel.
Temukan sugesti
Sugesti terbesar saya seminggu ini makan teratur dan terkontrol adalah operasi amandel. Mari kita temukan sugesti masing-masing. Apa keinginan terbesar yang ingin Anda capai dengan menurunkan berat badan sebanyak itu? Misal, untuk kesehatan. Terlalu biasa ya… :) Atau ingin tampil lebih mempesona di hadapan teman-teman kantor, ingin membuat kejutan buat pujaan hati, atau ingin bisa memakai celana dengan ukuran 35 dan kaos L.
Apa saja. Pastikan sugesti itu sesuatu yang benar-benar Anda inginkan.
Yakin berhasil
Orang bijak berkata, jika Anda yakin bisa berhasil, maka Anda akan berhasil. Begitu juga dengan program ini. Anda harus yakin bisa melakukannya. Saya begitu yakin bisa makan bubur saja agar tidak mengganggu bekas operasi amandel saya dan cepat sembuh. Dengan kesungguhan yang sama, saya yakin bisa berhasil!
Lakukan dengan benar
Jika ingin berhasil, lakukan dengan benar. Program seperti apapun tak akan berhasil jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan petunjuk. Minum obat aja kan ada petunjuknya.
Nah, makanlah sesuai dengan pola seperti habis operasi amandel :D .
Jangan buat dalih
Banyak dalih adalah salah satu penyebab utama kegagalan, termasuk dalam usaha menurunkan berat badan. Hari ini kan banyak kerjaan, jadi boleh makan banyak. Kan saya sudah olahraga tadi pagi, jadi boleh sarapan bubur.
Lakukan saja, jangan ditunda
Ini termasuk kelemahan saya, suka menunda. Hari ini kacau dulu ah, besok baru teratur lagi. Begitu terus sampai setahun lewat :( . Lakukan saja, jangan ditunda-tunda.
Poin-poin di atas harus kita jalankan bersama sampai 31 Maret 2013. Tidak perlu lama-lama, jika membawa manfaat baru kita teruskan… :D
Jika cara ini tidak berhasil membuat Anda konsisten, mungkin sebaiknya segera konsultasi ke dokter THT. Siapa tahu amandel Anda juga bisa diangkat… Xixixi…
Trus saya sendiri gimana? Kan dah diangkat… Nah lho…

No comments: