Monday, July 23, 2012

Surat Imam Al-Ghazali kepada salah seorang Muridnya

Wahai anak! 

Nasehat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; karena terasa 
pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang. Terutama 
dikalangan penuntut ilmu yang membuang-buang waktu dalam mencari 
kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Ia mengira didalam ilmu yang tak 
bersari itulah terkandung keselamatan dan kebahagiaan, dan ia menyangka 
tak perlu beramal. Inilah kepercayaan filsul-filsuf.

Ia tidak tahu bahwa ketika ada pada seseorang ilmu, maka ada yang 
memberatkan, seperti disabdakan Rasulallah saw: "Orang yang berat 
menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun tidak 
mendapat manfaat dari ilmunya itu."

Wahai anak! Janganlah engkau hidup dengan kemiskinan amal dan kehilangan 
kemauan kerja. Yakinlah bahwa ilmu tanpa amal semata-mata tidak akan 
menyelamatkan orang. Jika disuatu medan pertempuran ada seorang yang 
gagah berani dengan persenjataan lengkap dihadapkan dengan seekor singa 
yang galak, dapatkah senjatanya melindungi dari bahaya, jika tidak 
diangkat, dipukulkan dan ditikamkan? Tentu saja tidak akan menolong, 
kecuali diangkat, dipukulkan dan ditikamkan. Demikian pula jika 
seseorang membaca dan mempelajari seratus ribu masalah ilmiah, jika 
tidak diamalkan maka tidaklah akan mendatangkan faedah.

Wahai anak! Berapa malam engkau berjaga guna mengulang-ulang ilmu, membaca 
buku, dan engkau haramkan tidur atas dirimu. Aku tak tahu, apa yang 
menjadi pendorongmu. Jika yang menjadi pendorongmu adalah kehendak 
mencari materi dan kesenangan dunia atau mengejar pangkat atau mencari 
kelebihan atas kawan semata, maka malanglah engkau. Namun jika yang 
mendorongmu adalah keinginan untuk menghidupkan syariat Rasulallah saw 
dan menyucikan budi pekertimu serta menundukkan nafsu yang tiada henti 
mengajak kepada kejahatan, maka mujurlah engkau. Benar sekali kata 
seorang penyair, "Biarpun kantuk menyiksa mata, Akan percuma semata-mata jika tak karena Alloh semata".

Wahai anak! Hiduplah sebagaimana maumu, namun ingat! bahwasanya engkau akan 
mati. Dan cintailah siapa yang engkau sukai, namun ingat! engkau akan 
berpisah dengannya. Dan berbuatlah seperti yang engkau kehendaki, namun 
ingat! engkau pasti akan menerima balasannya nanti. 

http://eramuslim.com/berita-surat-imam-alghazali-kepada-salah-seorang-muridnya.html

No comments: