Empat Fakta Penting Konsumsi Omega-3
Tak hanya untuk otak tapi juga organ penting lainnya.
Salad salmon tinggi omega-3. (VIVAnews / Renne Kawilarang)
VIVAlife - Omega-3 kerap
disebut sebagai lemak esensial yang dibutuhkan tubuh. Terutama untuk
kesehatan otak. Kandungan ini bisa didapatkan melalui ikan dan sayuran
berdaun gelap. Namun sebuah studi menunjukkan bahwa omega-3 tak hanya
membantu otak tapi juga beberapa penyakit lain. Apa saja?
Penyakit jantung
Dikutip Webmd, peningkatkan asupan omega-3 memperkecil
risiko serangan jantung. The American Heart Association merekomendasikan
asupan DHA dan EPA sebanyak satu gram setiap harinya. Asupan tersebut
dapat diperoleh dari ikan-ikanan berlemak.
Omega-3 juga baik untuk menurunkan risiko aritmia atau detak
jantung abnormal. Ini karena Omega-3 memiliki efek stabilisasi pada
jantung, sehingga dapat menurunkan denyut jantung. Sumber ini dapat
diperoleh dari ikan, brokoli, kacang kedelai hijau, dan lainnya.
Tekanan darah tinggi
Konsumsi ikan salmon, sarden, dan makarel tinggi omega-3 disebut
mampu memangkas trigliserida dan menghambat plak arteri, agar tekanan
darah tidak naik.
Stroke
Omega-3 terbukti dapat membantu mencegah datangnya penyakit stroke.
Ini karena omega-3 bekerja menghambat plak dalam pembuluh darah. Tak
hanya itu, omega3 juga memiliki efek anti pembekuan arteri yang
tersumbat.
Depresi
Sebuah penelitian menunjukkan, negara-negara yang mengonsumsi
makanan dengan asupan omega-3, terbukti rendah depresi. Diketahui asam
lemak omega-3 membantu mencegah munculnya gangguan suasana hati. Dengan
kata lain, nutrisi ini bersifat sebagai obat antidepresan.
No comments:
Post a Comment